Sebanyak tiga pembukaan lahan besar teridentifikasi satelit. Namun seperti pernyataan National Indian Foundation (Funai), keberadaan populasi itu baru benar-benar terverifikasi setelah pesawat ekspedisi yang terbang April lalu berhasil mengumpulkan data.
Badan pemerintah itu menggunakan pesawat guna menghindari agar tidak menganggu kelompok terisolasi itu. Brasil memiliki kebijakan untuk tidak mengontak suku semacam ini. Gantinya, pemerintah akan berupaya mencegah invasi daerah itu guna melindunginya.
Funai memperkirakan ada 68 populasi terisolasi hidup di Amazon. Suku terbaru yang berhasil diidentifikasi diperkirakan berjumlah 200 individu dan hidup dalam empat gubuk jerami besar dan hidup dari menanam jagung, pisang, kacang dan panen lain.
“Mengidentifikasi dan melindungi suku ini merupakan bagian kebijakan umum Brasil. Untuk memastikan suku semacam ini butuh bertahun-tahun penelitian,” ujar koordinator ekspedisi Fabricio Amorim.
Sejauh ini, 11% dari wilayah Brasil dan 22% wilayah Brasil diketahui menjadi tempat hunian bagi suku-suku tak terjamah.